Senin, 07 November 2011

MENULIS SEBELUM BERTUTUR

Kemampuan bertutur seorang penyiar tidak hanya mempunyai timbal-balik dengan mendengarkan, tetapi juga berhubungan langsung dengan kemampuan menulis dan membaca.
Seorang penutur yang baik umumnya memerlukan persiapan tertulis.
Gunanya:

1. Menghindarkan diri dari kesalahan, utamanya menyangkut akurasi. Naskah merupakan jaring penyelamat (safety-net). Naskah juga menghindarkan seorang penyiar dari kekuranglengkapan informasi.

2. Naskah merupakan sesungguhnya penataan alur pikir seseorang secara logis. Jadi, naskah akan menuntun alur tuntunan.

3. Dengan pemahaman yang tinggi atas naskah siaran dan iterpretasi bagaimana menyajikannya, seorang penyiar akan mampu menajamkan gaya bertutur pribadinya.

4. dokumentasi, selain sebagai arsip juga sebagai bahan untuk pengembangan siaran lebih lanjut.

Menurut Robert Mc. Leish, meski disiapkan dalam bentuk tulisan, namun kesannya naskah itu harus memiliki ciri penuturan spontan (spontaneous sound).

Dengan begitu, maka sebuah stasiun radio seyogyanya melengkapi pengetahuan awak siarannya dengan keterampilan menulis. Keterampilan itu menyangkut:

a. pemilihan topik, selaraskan dengan format atau programming, dengan menyiasati dampak apa yang akan muncul di benak pendengar.

b. Susun daftar topiknya secara logis, cari yang materinya siap dan juga pernak – pernik pendukungnya, kemudian pilih yang terbaik.

c. Penetapan bahan tulisan.

d. Penulisan standar siaran, kunci pokoknya:
- Mencitrakan (visualisasi) yang selaras dengan pendengar.
- Komunikasi horizontal : penyiar dan pendengar berada dalam satu level.
- Komunikasi inter-personal : bahasa konversasi antar dua orang.
- Bagian awal tuturan mesti penting, informatif, dan menarik, bisa dengan introduksi   
   topik secara memikat atau langsung masuk ke topik.

e.Struktur tuturan : kosakata dan struktur kalimat.

f. Penetapan format tulisan : ukuran kertas, margin, spasi, jenis huruf, tanda baca radio, panjang tiap tuturan dan sirtem komputerisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar